BAB 7
SOSIOLOGI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
A. PENGETAHUAN SOSIOLOGI
Secara umum, ilmu sosiologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia. Kata sosiologi berasal dari bahasa Latin socius berarti teman atau kawan dan bahasa Yunani logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antarteman, yaitu antara orang yang satu dengan orang yang lain. Adapun objek studi sosiologi adalah masyarakat yaitu dengan menyoroti hubungan-hubungan antarmanusia tersebut.
B. MASALAH SOSIAL
1. Pengertian Masalah Sosial
Menurut Soerjono soekanto masalah sosial ( problema sosial ) menurut permassalahan-permasalahan yang muncul dalam masyarakat, bersifat sosial, berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga masyarakat.
Masalah sosial berkaitan erat dengan dengan berkaitan berbagai ganguan dalam masyarakat sehingga berpotensi integrasi masyarakat.
2. Faktor penyabab Masalah sosial
a. Faktor ekonomi
Faktor ekonomi merupakan faktor yang melatar belakangi terjadinya masalah sosial khususnya di indonesia. Faktor ekonomi meliputi kemiskinan, kesenjangan ekonomi, dan tindak kriminal yng melatar belakangi kebutuhan ekonomi.
b. Faktor budaya
Faktor budaya, artinya budaya-budaya yang tidak sesuai dengan kondisi sosial dapat merusak kestabilan dalam masyarakat. Bentuk masalah sosial karena faktor budaya adalah semboyan “banyak anak, banyak rezeki”.
c. Faktor biologis
Merupakan masalah sosial yang berhubungan dengan keadaan biologi massyarakat, yaitu meningkatnya korban demam berdarah disuatu daerah.
d. Faktor psikologis
Faktor ini berkaitan erat dengan pola pikir manusia yang bertentangan dengan tatanan dalam hidup bermasyarakat. Bentuk masalah sosial yang disebabkan faktor ini ialah munculnya ideologi baru dalam masyarakat yang bertolak belakang dengan tatanan nilai dan norma
3. Kriteria Masalah Sosial
a. Kreteria utama
b. Sumber-sumber sosial dari problema sosial
c. Anggapan banyak orang
d. Manifest social problems dan laters social problem
e. Perhatian masyarakat
C. BENTUK-BENTUK MASALAH SOSIAL
1. Kemiskinan
2. Pengangguran
3. Kejahatan
4. Disorganisasi Keluarga
5. Generassi Muda dan Masyarakat Modern
6. Peperangan
7. Pelanggaran terhadap Norma Masyarakat
8. Masalah kependudukan
9. Masalah lingkungan Hidup
10. Konflik
11. Kenakalan Remaja
D. UPAYA PEMECAHAN MASALAH SOSIAL
1. Meninggkatkan pemerataan pembannguna dan ekonomi
2. Menyediakan Modal Usaha
3. Menyosialisasikan nilai dan norma sosial
4. Mempertegas sanksi sosial bagi para pelanggar
E. PENERAPAN SOSIOLOGI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
a. Penerapan Sosiologi dalam Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial adalah suatu kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan manusia dalam masyarakat secara ilmiah yang bertujuan untuk mengatasi kemungkinan timbulnya masalah pada masa-masa terjadi perubahan. Perencanaan sosial lebih bersifat preventif. Oleh karena itu, kegiatannya merupakan pengarahanpengarahan dan bimbingan-bimbingan sosial mengenai cara-cara hidup masyarakat yang lebih baik. Oleh karena itu, berbagai perencanaan sosial dibuat.
Secara sosiologi, perencanaan sosial didasarkan pada perincian pekerjaan yang harus dilakukan dalam rangka mempersiapkan masa depan yang lebih baik daripada sebelumnya. Contoh, pada masa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti saat ini, tentunya akan membawa dampak positif maupun negatif. Hal ini berarti diperlukan persiapan untuk menggunakan perencanaan dengan meningkatkan kemampuan masyarakat demi mencapai kemajuan. Sehingga teknologi bukan menjadi beban dan justru tidak bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
b. Penerapan Sosiologi dalam Penelitian
Selain diterapkan dalam perencanaan sosial, keberadaan sosiologi diterapkan pula dalam dunia penelitian. Sosiologi memiliki metodemetode penelitian sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu lainnya.
Objek penelitian sosiologi mengacu hampir seluruh aspek kehidupan manusia, terutama aspek yang berhubungan dengan interaksi antarmanusia dalam masyarakat. Selain itu, tugas sosiologi adalah mencari dan menemukan data faktual tentang kebenaran yang terlepas dari nilai-nilai subjektif. Informasi sosiologi yang disajikan senantiasa ditemukan melalui metode-metode ilmiah yang sudah teruji.
Sosiologi dalam penelitian tentang tindakan sosial dalam masyarakat selalu bersandar pada interpretasi yang logis, objek diutamakan pada situasi yang dialami, diketahui dan dilihat, sehingga asumsi-asumsinya dapat dibuktikan. Selain itu penelitian sosiologis lebih mengutamakan hasil yang objektif serta bebas dari kecenderungan baik dan buruk. Oleh karena itu, di abad perubahan seperti sekarang ini dengan corak kehidupan sosial yang kompleks dan rumit penelitian sosiologis sangat dibutuhkan untuk mengungkap masalah yang faktual.
Atas dasar kenyataan tersebut, maka tidak mengherankan jika pengetahuan sosiologi banyak digunakan di berbagai kalangan praktisi pihak-pihak swasta, pemerintah dan banyak pula dimanfaatkan oleh peneliti-peneliti dari disiplin ilmu lainnya.
Banyak organisasi-organisasi swasta, lembaga-lembaga pengumpul pendapat umum dan penelitian pasar, organisasi-organisasi industri dan manufaktur serta lembaga-lembaga profesional, menggunakan penelitian sosiologi. Oleh karenanya, para sosiolog dipandang sebagai personal yang memiliki kemampuan untuk duduk dalam berbagai jabatan, seperti bidang personalia, hubungan kerja atau perburuhan, dan berbagai anggota tim jenis evalusi tingkat kriminalitas, pencemaran lingkungan dan banyak lagi bidang yang berhubungan dengan kepentingan soal-soal kemasyarakatan.
c. Penerapan Sosiologi dalam Pembangunan
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan pembangunan? Istilah pembangunan sering kita dengar pada masa Orde Baru. Pada masa pertumbuhan dan perkembangan seperti saat ini konsep pembangunan merupakan suatu ideologi yang menggambarkan kegiatan-kegiatan dalam upaya mengejar pertumbuhan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Suatu proses pembangunan perlu adanya kemauan keras serta kemampuan untuk memanfaatkan potensi-potensi yang tersedia dalam masyarakat. Berbagai perencanaan perlu disusun dan digelar dalam rangka menghimpun kekuatan masyarakat dalam usaha mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggiSecara sosiologi, fokus utama yang menjadi prioritas dalam pembangunan adalah usaha untuk mencapai perbaikan ekonomi dan tidak hanya terbatas pada golongan elite saja melainkan secara menyeluruh dan merata sampai pada lapisan terbawah. Dengan kata lain, pembangunan dalam arti kata sosiologi ditujukan pada pemberantasan terhadap angka kemiskinan. Kepekaan dan kemajuan pemikiran sosiologi inilah yang menjadikan pengetahuan sosiologi diterapkan dalam pembangunan.
Selain itu, prosedur penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam sosiologi merupakan pemikiran gabungan yang paling maju. Sehingga metode ini sering digunakan untuk menuntun proses pembangunan dapat lebih objektif dan efisien.
d. Penerapan Sosiologi dalam Pemecahan Masalah Sosial
Sebagaimana ilmu tentang masyarakat, sosiologi mempunyai peranan besar dalam upaya-upaya pemecahan masalah sosial. Bahkan upaya pemecahan masalah sosial secara terperinci dipelajari dalam kajian ilmu sosiologi. Oleh karena itu, sosiologi menyuguhkan metode-metode sosial yang mampu menjadi metode penanggulangan masalah-masalah tersebut.
Menurut Roucek dan Warren, masalah sosial merupakan masalah yang ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri. Dengan demikian, masalah sosial adalah masalah yang melibatkan sejumlah besar manusia dalam pemenuhan kehendak biologis dan sosial. Sebagai contohnya, masalah yang berhubungan dengan terjadinya benturan institusi, rendahnya pengawasan sosial atau kegagalan dalam menjalankan kaidah-kaidah.
Berbagai usaha dan cara telah banyak dilakukan untuk menanggulangi masalah-masalah sosial, akan tetapi belum ada metode yang ampuh untuk mengatasinya. Kesulitan ini dikarenakan masalahmasalah yang timbul tidaklah selalu sama, baik latar belakang, waktu maupun pengaruh-pengaruh yang menyertainya. Selain itu, metode dan analisis yang ada dalam masyarakat tidak mampu mengimbangi cepatnya perubahan-perubahan yang terjadi.Menurut Dr. Basrowi,M.S mempelajari sosiologi dapat bermanfaat sebagai berikut ;
1. memberikan pengetahuaan tentang pola interaksi sosial yang terjadi di massyarakat
2. membantu untuk mengendalikan tindakan kita dalam kehidupan
3. mampu mengatasi status dan peran kita sebagai anggota masyarakat
4. Mampu memahami nilai, norma dan kenyakinan yang dianut oleh masyarakat lain.
5. Membuat kita tangkap, krisis, dan rasional menghadapi gejala-gejala sosial masyarakat yang dihadapi sehari-hari.
0 comments:
Post a Comment